Grid.ID - Dedi Mulyadi dapat kritik dari Tito Karnavian dan Ono Surono. Peringkat realisasi APBD Jabar dinilai turun.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali mendapat kritikan. Terbaru ia mendapat kritikan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Ono Surono.
Kritikan dari Tito datang saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah digelar pada Senin (7/7/2025). Dalam rapat diketahui bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat sudah bukan nomor satu lagi.
Diketahui sebelumnya, Jawa Barat selalu menempati peringkat nomor satu. Namun kali ini merosot ke peringkat ketiga, kalah dari DI Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Dulu Jawa Barat nomor satu, sekarang Kang Dedi Mulyadi (KDM) kalah sama Ngarso Dalem Sri Sultan (Sri Sultan Hamengkubuwono X). Dan Pak Lalu Iqbal dari NTB sekarang di atas Jawa Barat,” ujar Tito, dikutip dari Tribunnews.
Ia pun meminta agar Dedi Mulyadi dan jajarannya segera melakukan evaluasi dan percepatan realisasi anggaran. Tito juga menyoroti hal ini sebagai satu permasalahan yang serius.
“Gubernur Dedi Mulyadi harus bergerak cepat. Jawa Barat selama ini selalu menduduki puncak klasemen nasional dalam hal serapan APBD. Sekarang, posisinya merosot dan ini patut jadi perhatian serius,” jelasnya.
Selain Tito Karnavian, kritikan juga datang dari Ono Surono. Wakil Ketua DPRD Jawa Barat fraksi PDIP itu mengaku prihatin dengan penurunan APBD 2025 Jawa Barat.
"Ini harus menjadi alarm. Jawa Barat adalah provinsi dengan potensi ekonomi terbesar kedua nasional, tapi justru tertinggal dalam kinerja keuangan daerah,” ujar Ono Surono, dikutip dari Kompas.com.
Hal itu menjadi perhatian khusus yang harus segera dibenahi. Sebab menurut Ono, Jawa Barat menjadi provinsi dengan potensi ekonomi terbesar kedua secara nasional.
“Kita perlu jujur melihat fakta. Ini bukan sekadar urusan anggaran, tapi menyangkut pelayanan publik, pengurangan pengangguran, pembangunan infrastruktur, dan kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Bongkar Bangunan Liar di Bekasi, Warga Ungkap Kecewa, Singgung Kompensasi?
Source | : | tribunnews,Kompas.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |