Grid.ID - Pengusaha Mira Hayati Si Ratu Emas hanya divonis 10 bulan penjara atas peredaran kosmetik mengandung bahan berbahaya. Tak hanya itu, Mira hanya dikenai denda Rp 1 miliar.
Seperti diketahui, Mira Hayati ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran skincare berbahaya di Makassar sejak November 2024. Tak sendiri, Mira ditahan bersama suaminya, Fenny Frans Mustadir Dg Sila, dan pemilik skincare Raja Glow, Agus Salim.
Dilansir dari Kompas.com, kasus ini bermula dari temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Makassar yang mengidentifikasi 67 produk kosmetik mengandung bahan kimia berbahaya. Dalam penemuan itu, menunjukkan bahwa kosmetik yang dijual oleh ketiga tersangka berpotensi merugikan konsumen dan membahayakan kesehatan masyarakat.
Setelah beberapa kali sidang, kini Mira Hayati mendapat vonis dari pengadilan. Mengejutkannya, Mira Hayati Si Ratu Emas hanya divonis 10 bulan penjara dan denda Rp 1 miliar.
Sidang pembacaan putusan atau vonis tersebut digelar di ruang sidang Letnan Jenderal TNI (Purn) Ali Said, Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (7/7/2025).
Dalam sidang pembacaan putusan itu, Mira divonis 10 bulan penjara. Vonis itu cukup jauh dari tuntutan jaksa yang menuntut Mira Hayati dihukum 6 tahun penjara.
Melansir Banjarmasinpost.co.id, Mira tak kuasa menahan tangis saat mendengar putusan hakim tersebut. Di hadapan awak media, ia menyampaikan permohonan maaf pada konsumen Mira Hayati Skincare.
"Makasih semua atas doa dan dukungannya sama saya, saya mohon maaf kalau ada salah-salah kata dan perbuatan selama ini," kata Mira Hayati sambil terisak.
"Saya sebagai owner Mira Hayati mengucapkan memohon maaf yang sebesar-besarnya terkhusus pada konsumen saya. Mohon maaf, makasih banyak semuanya," lanjutnya.
Walau senang divonis 10 bulan penjara, pihak Mira Hayati mengaku akan mengajukan banding. Ia menilai putusan 10 bulan penjara terhadap kliennya, masih berat.
Baca Juga: Dulu Omzet Mira Hayati Capai Rp 10 Miliar per Bulan, Kini Tak Berdaya Usai Jadi Tahanan
Source | : | Kompas.com,Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |