Grid.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ikut menanggapi soal pasien BPJS yang diduga meninggal gegara ditelantarkan rumah sakit (RS). Dedi bahkan mengambil tindakan usai mendengar kabar tersebut.
Seperti diketahui, baru-baru ini viral seorang pasien meninggal karena diduga tidak mendapat pelayanan cepat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi. Dari video yang beredar, tampak seorang pria yang merupakan suami korban mengamuk di rumah sakit.
Ia juga tampak menangis seraya menunjuk tubuh istrinya yang terbaring di ranjang rumah sakit dan dikelilingi sejumlah tenaga medis. Ia menuding ada keterlambatan dalam penanganan medis istrinya.
Mendengar pasien BPJS diduga meninggal gegara ditelantarkan RS, Gubernur Dedi Mulyadi langsung buka suara. Ia juga langsung mengambil tindakan tegas.
Melansir Kompas.com, Dedi menyatakan akan melakukan investigasi terkait kematian pasien tersebut. Dedi meminta seluruh rumah sakit di wilayahnya agar tidak menolak pasien, termasuk yang terkendala biaya.
"Nanti ya kita investigasi," kata Dedi di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7/2025).
"Kalau dia punya BPJS, maka pakai BPJS."
"Kalau tidak punya BPJS, dilayani kemudian tagihannya nanti dikirim ke Dinas Kesehatan provinsi. Karena di Dinas Kesehatan provinsi sudah ada plot anggaran untuk membantu masyarakat yang tidak punya BPJS," ujarnya.
Bukan ucapan belaka, Dedi juga meminta agar instruksi tersebut dituangkan dalam surat edaran. Hal itu dilakukan supaya rumah sakit milik pemerintah tetap memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat, terutama yang tidak memiliki jaminan kesehatan.
Tak hanya itu, gubernur itu juga tak segan akan memberikan sanksi ke rumah sakit yang tidak melayani dengan baik para pasiennya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ubah Nama RSUD Al Ihsan di Baleendah Jadi Welas Asih, Ahli Hukum Berikan Tanggapan Ini
Source | : | Kompas.com,TribunJatim.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |